Minggu, 06 Maret 2011

Tanaman Gambir

Nama Latin: (Uncaria gambir Roxb.)

Nama Simplisia: Terra Japonica, Gele Catechu; Gambir.

Klasifikasi: 
Kerajaan                    : Plantae
Divisi                          : Magnoliophyta
Kelas                          : Magnoliopsida
Ordo                           : Gentianales
Famili                         : Rubiaceae
Genus                        : Uncaria
Spesies                     : U. Gambir
Nama binomial         : Uncaria gambir

Deskripsi Tanaman:
Gambir merupakan tanaman perdu, tinggi 1-3 cm. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, warna cokelat pucat. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lonjong, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung meruncing, panjang 8-13 cm, lebar 4-7 cm, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang lebih kurang 5 cm, mahkota 5 I ielai berbentuk lonjong, warna ungu, buah berbentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, warna hitam. Bagian yang Digunakan Sari daun yang dikeringkan (gambir). Nama lainnya dalah catechu, gutta gambir, catechu pallidum (pale catechu).

Kandungan Kimia:
Kandungan Kimia tanaman gambir diantaranya Katekin, kuersetin, zat samak katekin, merah katekin, lendir, lemak, dan malam. Kandungan yang utama dan juga dikandung oleh banyak anggota Uncaria lainnya adalah flavonoid (terutama gambiriin), katekin (sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta sejumlah alkaloid (seperti gambirtannin dan turunan dihidro- dan okso-nya.
 
Khasiat/Kegunaan:
Di Indonesia gambir pada umumnya digunakan sebagai komponen menyirih yang sudah dikenal masyarakat kepulauan Nusantara, dari Sumatra hingga Papua sejak paling tidak 2500 tahun yang lalu. Diketahui, gambir merangsang keluarnya getah empedu sehingga membantu kelancaran proses di perut dan usus. Kebiasaan makan sirih menyehatkan gusi, gigi, dan tenggorokan. Fungsi lain adalah sebagai campuran obat, seperti sebagai luka bakar, obat sakit kepala, obat diare, obat disentri, obat kumur-kumur, obat sariawan, serta obat sakit kulit (dibalurkan); penyamak kulit; dan bahan pewarna tekstil untuk industri batik. Selain itu juga gambir digunakan penduduk sebagai ramuan untuk mengkonsumsi sirih dan obat untuk sakit perut. Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu bahan alami yang bersifat  antioksidan.

Selain itu gambir dijadikan obat-obatan modern yang diproduksi negara jerman, dan juga sebagai pewarna cat, pakaian. Fungsi yang tengah dikembangkan juga adalah sebagai perekat kayu lapis atau papan partikel. Produk ini masih harus bersaing dengan sumber perekat kayu lain, seperti kulit kayu Acacia mearnsii, kayu Schinopsis balansa, serta kulit polong Caesalpinia spinosa yang dihasilkan negara lain.

Produk gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting. Ada beberapa bentuk produk Gambir diantaranya Gambir Bulat, Gambir Papan, Gambir Paku. Hampir 95% produksi dibuat menjadi produk ini, yang dinamakan betel bite atau plan masala. Bentuk cetakan biasanya silinder, menyerupai gula merah. Warnanya coklat kehitaman. Gambir (dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai gambier) biasanya dikirim dalam kemasan 50kg. Bentuk lainnya adalah bubuk atau “biskuit”.

Beberapa Ramuan Penggunaan gambir sebagai obat

1. Ramuan dan Takaran untuk obat Mencret
Bahan : Gambirsepotong, Induk Kunyit sepotong, segenggam Herba Patikan Cina segar dan Air   110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan : Diulang selama 3 hari. Bila belum sembuh segera dibawa ke dokter terdekat.

2. Ramuan dan Takaran untuk obat Suara Parau dan Sariawan Mulut
Bahan : Gambir    sepotong, Daun Sirih segar   3 helai dan Air   110 ml.
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau seduhan.
Cara pemakaian: Untuk berkumur 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali 100 ml. Lama pengobatan : Diulang selama 7 hari.
3. Ramuan Obat Luka (Obat Luar) Dengan Cara Tradisional.
 Bahan: Daun Gambir Segar
Dibuat Lumatan.
Cara Pembuatan: Ambil daun gambir segar secukupnya. Cuci hingga bersih, kemudian ditiriskan hingga air sisa pencucian kering dari daun. Daun dilumatkan hingga hancur dan halus dengan menggunakan lumpang. Setelah halus daun ditempelkan pada luka yang ingin diobati (sebaiknya bersihkan luka dengan air hangat sebelum ditempeli lumatan daun gambir). Setelah luka ditempeli lumatan daun gambir sebaiknya luka di bungkus dengan menggunakan perban atau kain agar lumatan gambir tidak tercecer. Diamkan selama 1 hari 1 malam.

Sumber: http://id.wikipedia.org